'Harapan Kita' tidak Seperti yang Diharapkan
PEKAN lalu saya mengalami kejadian yang mengesalkan di Pusat Jantung Harapan Kita. Rumah sakit yang misinya sebagaimana tertera pada spanduk di pintu depan, menjadi RS dengan standar internasional, nyatanya jauh dari harapan. Saat itu, pasien yang juga kerabat saya ditangani di ICU atau CVC. Mengingat, penyakit jantung yang dideritanya tergolong kritis. Selama di sana, tak ada sesuatu yang membuat kami kecewa atau kurang puas. Sampai suatu ketika, seorang perawat di kamar ICU lantai dua menunjukkan sikap arogan, tidak sopan, dan tidak profesional. Mulanya kita sama-sama memahami bahwa ruang ICU merupakan area steril dari pengunjung. Kecuali pada jam-jam besuk yang sudah ditentukan. Namun, beberapa kali, saya menyaksikan sejumlah orang (pengunjung) keluar masuk melalui pintu belakang. Mereka kelihatan 'bebas' dan leluasa. D i mana aturan bahwa ICU merupakan area steril? Lalu saya mencoba melakukan hal yang sama dengan apa yang dilakukan sebagian pengunjung yang bebas tadi. N