Perawat Inval

Menjelang Hari Raya Lebaran, umumnya perawat meminta izin pulang kampung. Bagi keluarga pasien yang belum mengetahui, tentu bingung. Dalam hatinya, siapa yang menjaga pasien selama tidak ada perawat. 

Bagi keluarga pasien yang sudah mengetahui ada perawat sementara/pengganti pun, mereka mempunyai pilihan pasien dijaga sendiri atau menggunakan perawat inval (sementara/pengganti).

Periode waktu inval biasanya 5 (hari) sebelum dan sesudah Lebaran, ditambah Hari Lebarannya 2 (dua) hari, jumlahnya jadi 12 hari. 

Berhubung ada perbedaan tarif hariannya, banyak juga keluarga memutuskan selama Lebaran akan dijaga oleh anggota keluarga masing-masing. 


Tarif perawat sementara/pengganti (inval) mulai dari Rp 250 ribu sampai dengan Rp 750 ribu per harinya, tergantung kondisi pasien yang bersangkutan. Kalau hanya menjaga pasien tanpa alat, tarifnya bisa Rp 250 ribu. Tarif yang berbeda-beda itu sesuai dengan kondisi pasien, karena perawat yang akan ditempatkan kualifikasinya pun berbeda. 

Bilamana perawat yang sekarang bisa sepakat untuk tidak pulang Lebaran, maka gaji reguler perawat tersebut distop. Dan tarif inval diberlakukan. Berapa tarifnya tergantung kesepakatan antara pengguna jasa (keluarga pasien) dengan perawatnya. 

Untuk keterangan lebih lengkap, silakan hubungi Sinshe Hans di handphone 081932618088. Terima kasih.  

Postingan populer dari blog ini

1/3 Pasien yang Pulang dari Rumah Sakit Meninggal

Sebuah survei di Medan, Sumatera Utara terhadap orang-orang (pasien) yang pulang dari rumah sakit dinyatakan sepertiganya (1/3) meninggal. Memang tidak disebutkan apakah pulangnya pasien terpaksa walaupun seharusnya belum boleh pulang, pasien yang dianggap layak dan diizinkan pulang, pasien yang sebetulnya belum layak, karena masih menunggu perbaikan-perbaikan kondisi tertentu, dan lain sebagainya ??? Selama di rumah sakit, karena perawatan tersedia, jarang pasien meninggal di rumah sakit. Kenyataan ada, memang, mempunyai penyakit-penyakit berat dan sudah terlambat dilakukan pertolongan.  Bagaimana dengan perawatan di rumah? Ini yang sebetulnya menentukan. Kalau dirawat oleh orang awam, yaitu anggota keluarga, maka, risiko yang 1/3 meninggal menjadi tinggi. Sedangkan dirawat oleh perawat yang jelek pun juga berisiko sama. Tetapi kalau dirawat oleh perawat yang berpendidikan atau berketrampilan, empati, tanggung jawab, maka risiko tersebut bisa dihilangkan, paling tidak dimini
Baca selengkapnya

Dua Perawat Korban Serangan KKB Ditemukan di Dasar Jurang

JAYAPURA - Tim gabungan TNI-Polri menemukan dua perawat Puskesmas Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang Papua, Rabu (15/9/2021), di dasar jurang sedalam 30 meter dalam kondisi tidak sadarkan diri. Keduanya korban serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kiwirok, Senin (13/9). "Keduanya perempuan," kata Komandan Korem 172/Praja Wira Yakhti Brigadir Jenderal TNI Izak Pengemanan, dihubungi dari Jayapura. Keduanya diperkirakan berada di dasar jurang selama dua hari terakhir. KKB pimpinan Lamek Taplo disinyalir membakar Kantor Distrik Kiwirok, puskesmas, pasar, sekolah dasar, rumah tenaga kesehatan, rumah guru, dan kantor Bank Papua, Senin pukul 09.30 WIT. Ada pun seorang mantri di pukesmas itu belum diketahui nasibnya (FLO)
Baca selengkapnya

Perawat Instrumentalis

Gambar
Perawat instrumentalis adalah perawat yang menyediakan semua alat-alat (instrumen) yang diperlukan ketika melakukan prosedur tindakan operasi. Dan meja yang dipergunakan untuk menempatkan alat-alat operasi tersebut dinamakan meja instrumentalis.  Perawat ini menguasai nama dan hafal semua alat-alat yang dipergunakan dalam tindakan operasi. Ketika dokter menyebut skalpel, perawat berikan. Saat dokter bilang sedot, diberikan suction pump, dan alat-alat lainnya. Semua alat-alat operasi sebelum dipergunakan harus disterilkan. Bagian yang mensterilkan biasanya bagian lain.  Keamanan, keselamatan dan keberhasilan operasi sangat ditentukan oleh steril atau tidaknya alat-alat yang dipergunakan. Sebab banyak kegagalan operasi disebabkan terjadi infeksi yang tercemar dari alat-alat operasi yang dipergunakan.  Human error bisa saja terjadi di bagian sterilisasi. Selain sikap pekerja di bagian tersebut, juga ada masalah-masalah pribadi dan kemalasan. Kontrol diperlukan, jangan
Baca selengkapnya